MILAD MUHAMMADIYAH KE-113: MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA , SIMPATISAN, DAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN WAQAF UANG





السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

لحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسليين وعلى اله واصحابه اجمعين

Yang kami hormati Walikota Padangsidimpuan (diwakili Plt. Sekda); Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (diwakili Wakil Ketua-Prof. Dr. Ali Imran Sinaga, M.Ag.); Kapolres (mewakili); Ketua Umum MUI Kota Padangsidimpuan (mewakili), Ketua PC NU (Misbahuddin Nasution, S.H.), Rektor UM Tapanuli Selatan (mewakili); Anggota PDM Kota Padangsidimpuan; Ketua dan Anggota PDA Kota Padangsidimpuan; Ketua dan Anggota PCM dan PCA se Kota Padangsidimpuan, Ketua dan Anggota PRM dan PRA se Kota Padangsidimpuan; Warga dan Simpatisan Muhammadiyah; perwakilan PT Indra Angkola Padangsidimpuan; hadirin yang kami muliakan.

Muhammadiyah sudah 113 tahun hadir di bumi Indonesia. Gerakan ini lebih dulu lahir 33 tahun sebelum Republik ini berdiri. Di sini, di kota yang kita cintai ini, Muhammadiyah telah 87 tahun berkiprah sejak Oven bar Pergadering Muhammadiyah tahun 1938 dilangsungkan di Sigiring-giring, Padangsidimpuan Utara. Banyak suka-senang dan tantangan yang dilalui. Di masa lalu dakwah Muhammadiyah disebut tegas, bahkan keras. Saya pribadi tidak mau menyalahkannya, karena boleh jadi konteks masa itu menghendaki dakwah dengan model seperti itu. Suatu hal yang penting digarisbawahi bahwa sejatinya Muhammadiyah itu berdakwah dengan tasamuh (toleran) dan wasathi (moderat). Marilah sedikit kita uangkap pesan generasi awal Muhammadiyah tentang Tarjih yang menjadi konten utama pesan agamanya.

"Keputusan Majelis Tarjih mulai dari merundingkan sampai kepada menetapkan, tidak ada sifat perlawanan, yakni menentang atau menjatuhkan segala yang tidak dipilih oleh Tarjih itu. ..." (HPT, h. 382). 

"...tiap-tiap keputusan yang diambil olehnya itu hanya sekedar mentarjihkan di antara pendapat-pendapat yang ada, tidak berarti menyalahkan yang lain...(HPT, Jilid I, h. 279).


Tentang Tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa"

Kita memiliki tradisi GAS (Gerakan Amal Saleh). Orientasi GAS kita selama ini adalah kepada ibadah dan sosial. Belum pernah kepada kesejahteraan ekonomi warga. Untuk menindaklanjuti tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa", maka amat penting bagi kita melakukan gerakan GAS dalam bentuk waqaf uang yang ditujukan untuk menolong kesejahteraan ekonomi warga, simpatisan, dan masyarakat di Kota Padangsidimpuan.


Amanat Waqaf Uang dalam HPT

Kalau engkau menerima uang untuk waqaf atau mendapati waqaf yang tidak tertentu, atau yang berwaqaf (waqifnya) tidak menentukan, hendaklah engkau pergunakan sebagai 'amal jariyah yang sebaik-baiknya, jangan sampai harta benda waqaf itu tertimbun menjadi kanaz (timbunan) yang terkutuk. Kalau perlu, perongkosan dalam mengurus dan menjaga barang-barang waqaf itu dapat diambilkan dari hasil yang didapat dari waqaf itu, atau diikhtiarkan dari sumber bantuan lainnya. (HPT, Jilid I, h. 272).


Rencana Gerakan Waqaf Uang

Gerakan waqaf uang ini dapat diorganisir oleh Majelis Pemberdayaan Waqaf di Tingkat Daerah dan Cabang. Tapi, saya pikir pengelolaan di tingkat cabang akan lebih strategis dan berdaya, karena langsung menyentuh warga di tingkat Ranting.

Pengurus Cabang dapat melakukan tindak lanjut dengan membentuk pelaku aksi gerakan waqaf yang amanah, ramping, dan lincah.


Peningkatan Nilai Waqaf Uang

Peningkatan nilai waqaf uang dapat dilakukan dengan simpanan mudharabah, jual beli murabahah, jual-beli musyarakah barang permanen yang memiliki nilai jual selalu naik (misalnya emas, lahan produktif, dll.), dan bentuk-bentuk pengembangan lainnya. 


Penutup

Waqaf uang akan menjawab salah satu kebutuhan paling primer warga, simpatisan, dan masyarakat. Disebut demikian karena waqaf uang diikhtiarkan menolong pemberdayaan ekonomi warga dan masyarakat dan dampaknya menjadi penyelamat dari kejamnya rentenir dan pinjol. Terlebih lagi menjadi penyelamat dari keengkaran kepada hukum Allah. Wallahu a'lam.


Gambar:

Puncak Acara Milad Muhammadiyah ke-113 yang diisi dengan pengajian anggota Muhammadiyah se Kota Padangsidimpuan di Komplek Muhammadiyah Pasar Siborang, Kota Padangsidimpuan, 23 November 2025.

0 comments: