MENGABDILAH: PESAN UNTUK ANANDA WISUDAWAN



"Jika kalian memposisikan diri sebagai penunggu kerja, maka bumi Tuhan yang lapang ini akan terasa sempit. Tapi jika kalian melihat diri sebagai sang pengabdi, maka bumi Tuhan ini akan terasa lapang."
*******

Ananda Wisudawan yang kami cintai. Mengabdilah dimana pun kalian berada. Agungkan dan muliakan pemilik ilmu (Allah SWT) yang telah menitipkan ilmu-Nya kepadamu melalui perkuliahan yang dibimbing oleh dosen-dosen yang ikhlas dan berdedikasi. Berjanjilah di hadapan-Nya bahwa kalian akan mengabdikan ilmu yang diperoleh sebagai realisasi amanat kekhalifahan sekali gus menjadi pertanggungjawaban penghambaan ('ubudiyah) kalian kepada Allah. 

Janganlah kalian mengikuti pandangan iblisiyyah yang melihat manusia hanya faktor produksi. Hanya skrup/alat produksi dari dunia kerja/usaha. Sadarilah bahwa pandangan ini menyamakan manusia dengan benda-benda mati seperti peralatan mesin produksi. Jangan hinakan diri dengan pandangan seperti itu wahai ananda.

Jika kalian memposisikan diri sebagai penunggu kerja, maka bumi Tuhan yang lapang ini akan terasa sempit. Tapi jika kalian melihat diri sebagai sang pengabdi, maka bumi Tuhan ini akan terasa lapang.

Pesan ini memang terasa ideal. Tapi, ketahuilah bahwa pesan ini sebenarnya bukanlah pesan ideal.  Renungkanlah kembali penciptaan dan kejadianmu (فالينظر الانسان مم خلق " Hendaklah setiap insan merenungkan dari apa ia diciptakan" QS Ath-Thariq/86: 5). Kita diturunkan di muka bumi ini memangku amanat khalifatullah fi al-ardh. Amanat kekhalifahan itu mesti kita tunaikan dalam bentuk pengabdian sebagai unjuk penghambaan kita kepada Sang Khaliq (وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku." QS Adz-Zariyat: 56). 

Jadi, jelas sekali, Allah menempatkan kita di muka bumi ini untuk mengabdi. Bukan untuk mencari pekerjaan. Lakukanlah pekerjaan apa saja yang kalian bisa. Oleh karena itu... sekali lagi, lakukanlah pengabdian apa saja yang bisa kalian persembahkan di mana pun di muka bumi Tuhan ini. Mengabdilah untuk manusia dan kemanusiaan. Yakinlah Allah akan terus memantaskan pekerjaan yang cocok untuk ladang pengabdianmu hingga di hari tuamu.

Janganlah kalian berpangku tangan, diam tak berbuat (tidak mengabdi), sementara masyarakat membutuhkan tenaga, pikiran, dan skill kalian. Mengabdilah dengan memberi manfaat kekhalifahan kepada keluarga kalian, orang lain, dan masyarakat. Meskipun kalian mengabdi di sudut-sudut yang jauh, yakinlah bahwa Allah akan membukakan pintu-pintu keberkahan rezki.

Jika pekerjaan pengabdian yang kalian lakukan belum relevan dengan kesarjanaan yang dimiliki, jangan sekali-kali mencela ilmu dan skill yang kamu peroleh pada program studi pilihanmu dulu. Tetaplah memuliakan ilmu pengetahuan, karena ilmu itu adalah cahaya (nur) yang datang dari Allah.

Dalam pengabdian itu, peganglah dengan kuat pesan Nabi Saw., tercinta, "Khairunnas anfa'uhum linnas" (sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lain). 

Dalam lika-liku dan dinamika hidup dan perjuanganmu selanjutnya yang mungkin saja keras dan berat, bersabarlah dan selalulah mohon pertolongan Allah. Jika engkah sabar dan selalu memohon pertolongan Allah, maka kemenangan atau keberuntungan akan menunggu di depanmu. Yakinlah kalam Allah ini:

وَا لَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۗ وَاِ نَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 69)*

Ananda sekalian, "Mengabdilah!" Do'a kami menyertai perjuangan kalian. Wassalam...

_____________________

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quranformobile.com/get/id

Gambar: 
Wisuda UIN Syahada Padangsidimpuan, 20 Juli 2024.

0 comments: