INTEGRASI ILMU: ILMU ITU NUR (CAHAYA) ALLAH
Ungkapan “ilmu itu cahaya” (al-‘ilmu nur) adalah ungkapan
yang populer dari Imam Asy-Syafi’i. Selengkapnya beliau berkata, “Al-‘ilmu nurun,
wa nurullahi la yuhda lil ‘ashi”. Artinya ilmu itu cahahaya, dan cahaya
Allah itu tidak diberikan kepada pemaksiat/pendosa.
Dalam Al-Qur`an surat An-Nahal ayat 78 disebutkan bahwa ketika manusia
lahir, manusia tidak mengetahui suatu objek apa pun. Tapi kemudian, Allah
menjadikan bagi manusia pendengaran, penglihatan dan fu`ad (hati nurani).
Dengan alat indera luar dan dalam itu, manusia menyerap ilmu pengetahuan.
Begitu pun, alat-alat indera ini baru mampu menyerap pengetahuan setelah Allah
SWT memberinya suatu kemampuan (al-quwwah) untuk menyerap. Jika tidak, maka alat indera (luar
dan dalam) dimaksud tentu tidak dapat bekerja dalam menyerap pengetahuan
apa pun. Buktinya, tidak sedikit orang yang tuli, lalu dengan ketulian itu
maka ia tidak dapat menyerap ilmu melalui pendengaran.
Pengetahuan apa yang akan diserap? Tentu saja pengetahuan tentang
ayat-ayat Allah SWT. Ayat-ayat Allah itu secara garis besar dapat diklasifikasi
ke dalam dua bagian yaitu ayat-ayat qauliyah (atau tanziliyah) dan
ayat-ayat kauniyah. Ayat qauliyah artinya ayat berupa kalam atau
firman Allah, sementara ayat kauniyah yaitu ayat berupa ciptaan Allah
yakni alam dan manusia. Al-Qur`an berkali-kali menjelaskan bahwa firman suci,
manusia dan alam semesta serta berbagai penomenanya adalah ayat Allah. Dalam perspektif paradigma teoantropoekosentris, ayat-ayat dimaksud dibagi kepada ayat ilahiyah, ayat insaniyah dan ayat kauniyah (istilah yang digunakan adalah al-ilahiyah, al-insaniyah dan al-kauniyah).
Secara bahasa âyât (dalam bentuk jamak) bermakna tanda-tanda. Dengan demikian ayat Allah artinya tanda-tanda Allah, yakni tanda-tanda kekuasaan, kebesaran, keagungan dan kemuliaan Allah. Dengan demikian, semua objek materi ilmu pengetahuan yakni kalamullah, manusia dan alam adalah ayat-ayat Allah. Pemahaman ontologis seperti ini mengantarkan kita kepada suatu keyakinan bahwa tidak mungkin terjadi pertentangan antara ayat qauliyah, insaniyah dan kauniyah, karena sama-sama bersumber dari Allah. Dalam bahasa lain, tidak ada pertentangan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Atau antara al-'ulumud diniyah (ilmu-ilmu keagamaan) al-'ulumul 'aqliyah (ilmu-ilmu rasional).
Mencari Cahaya Allah
Segala upaya kita dalam mencari dan menimba ilmu pengetahuan
pada hakikatnya mencari dan menimba cahaya Allah. Melalui cahaya-Nya ini maka
kita insya Allah akan tertuntun untuk sampai kepada sumber cahaya, yaitu Yang Maha Bercahaya. Oleh karena
itu pencarian dalam disiplin ilmu apa pun harus mengantarkan pencarinya kepada
sumber cahaya, yaitu Allah SWT.
Berdasarkan cara pandang demikian, maka setiap ilmu apa pun yang dipelajari, apakah ilmu-ilmu kealaman, ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu humaniora, dan terlebih ilmu-ilmu agama, mesti mengantarkan pembelajarnya kepada cahaya iman dan takwa kepada Allah SWT. Jika terjadi sebaliknya, yakni semakin jauh dari Allah, maka hal ini berarti ada yang salah dengan cara kita dalam melihat objek-objek ilmu yang telah dibentangkan oleh Allah SWT.
Ilmuan yang Gagal Mendapatkan Cahaya Allah
Di tengah-tengah komunitas manusia, tidak sedikit ilmuan yang pintar dan cerdas, tapi ilmu yang dipelajarinya tidak mencahayai dirinya. Kondisi demikian ini banyak menimpa ilmuan yang menolak kehadiran Tuhan dalam bangunan ilmu dan bangunan berpikirnya. Mereka ini lazim disebut ateis. Kepintaran dan kecerdasan yang mereka miliki malah membuat gelap (zhulumat) diri dan peradaban umat manusia.
Mereka ini ---meskipun dipuja-puji banyak orang--- sebenarnya adalah orang-orang yang tersesat dalam jalan ilmu pengetahuan. Penting digaris bawahi, tidak ada paradigma keilmuan dan pedoman lurus pengembangan ilmu yang lebih baik selain Al-Qur'an. Oleh karena itu, Al-Qur' an mesti diposisikan menjadi grand philosophy, grand theory, paradigma, dan konsep induk pengembangan ilmu. Allahu a'lam.***
___________________________________
Gambar: Wisata Halal Bonjol-Pasaman 06/09/2020
0 comments: